Jumat, 18 Januari 2008

Pengelola TV Lokal Seluruh Indonesia Kumpul di Makassar

13 April 2005 - Tribun Timur Makasar. www.tribun-timur.com


Makasar. Pengelola TV Lokal Seluruh Indonesia Kumpul di Makassar Makassar, Tribun Para pengelola televisi lokal dari seluruh Indonesia berkumpul di Makassar. Pengelola TV yang tergabung dalam Asosiasi Televisi Lokal Indonesia (ATVLI) melakukan rapat kerja khusus di Comfort Hotel Royal Makasar, Selasa (12/4). Ketua ATVLI, ABG. Satria Naradha, mengatakan untuk mengukuhkan eksistensi televisi lokal yang ada, ATVLI mendesak KPI agar lebih tegas dalam menjalankan tugasnya dalam meregulasi penyiaran, sesuai UU No. 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran.

”Mereka harus menekan monopoli televisi swasta nasional yang mendomisi siaran dari Jakarta. KPI harus memberi ruang bagi televisi lokal untuk mengembangkan jaringannya dan memberikan frekuensi yang lebih besar pada mereka,” katanya.

Wakil Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulsel, Hidayat Nahwirasul, mengatakan, Sulawesi Selatan mendapat 14 frekuensi untuk pemancar televisi. Sebanyak 10 frekuensi sudah di pakai televisi swasta nasional yang membuka biro di Makassar. Dua frekuensi lainnya di pakai TV digital, satu di pakai oleh TVRI sedangkan sisanya dimiliki TV lokal di Makassar.

Menurut Hidayat, kedepan, bila ada televisi swasta yang mau beroperasi di Makassar, masih ada kesempatan dengan memanfaatkan jalur frekuensi televisi digital. Satu frekuensi televisi digital mampu memancarkan empat stasiun televisi analog.

Aset Daerah

Wali kota Makassar Ilham Arief Sirajudin menyatakan, kehadiran televisi lokal merupakan aset daerah. Aset ini diharapkan memainkan peran efektif dan maksimal dengan tangannya.

“Kehadiran Makassar TV harus mampu memberikan warna serta mewakili kepentingan warga Makassar. Selama ini televisi swasta di Makassar sangat membantu saya dalam mengetahui denyut keluhan masyarakat kota Makassar,” sajiannya perlu dikemas secara Profesional.

Direktur Pemasaran Makassar TV, Iin Djosoef Madjid optimis jika televisi lokal bisa berkembang pesat di tahun-tahun mendatang. “ Saya yakin karena makin hari peminat yang beriklan di Makassar TV makin meningkat,” katanya.

Ketua YLKI Sulsel Zohra Andi Baso menyatakan, sebagai penikmat televisi lokal lebih meningkatkan tayangan edukatif. “Jangan mengedepankan tayangan pornografi dan mistik, sebagi mana yang di tayangkan TV swasta nasional yang ada,”ujarnya.

Frekwensi TV

  • - 14 frekuensi jatah SulSel
  • - 10 dipakai TV swasta nasional
  • - Dua dipakai TV digital
  • - Satu dipakai TVRI
  • - Satu dipakai TV Lokal

Tidak ada komentar: